Rabu, 22 Juni 2011

ASUPAN SANG PRAMUKA

          Kepramukaan itu adalah , suatu kegiatan non formal yang sangat disetujui oleh banyak pihak, terutama lingkungan sosial yang bersifat mendidik . Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu, tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu. Gejala itu disebut dengan semangat Bhinneka tunggal ika . Pramuka itu sangat asyik Pramuka banyak sekali manfaatnya . Kalian gak bakal nyesal kalo masuk pramuka, dijamin deh. Namun,  saat ini minat para remaja berkurang untuk mengikuti kegiatan kepramukaan. Kepramukaan di Indonesia sebagai pelengkap system pendidikan di Indonesia, masih di kategorikan sebagai kegiatan non formal. Oleh karena itu  di saat ini, banyak orang tua yang berfikir bahwa kegiatan kepramukaan, justru mengganggu kegiatan pendidikan formal atau sekolah. Orang tua lebih memilih membiarkan anak-anaknya mengikuti perkembangan zaman, hanya bermodalkan ilmu di sekolah, tanpa asupan sistim pendidikan non formal . Hanya sedikit orang tua, yang benar-benar menyerahkan anak-anaknya,untuk mendapatkan pendidikan kepramukaan . 
Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan para orang tua dan masyarakat terhadap, visi dan misi pendidikan kepramukaan . Banyak yang bilang pramuka itu bikin capek,padahal belum tentu . Sebahagian lagi berpendapat dari pada menghabiskan waktu yang gak jelas dan yang gak bermanfaat, mendingan ngikutin kegiatan kepramukaan. Artinya kegiatan kepramukaan itu ,hanya diikuti sambil lalu saja,tanpa adanya tujuan yang jelas. Sementara itu, beberapa ahli berpendapat, seseorang barulah dapat dikatakan berhasil di dalam pendidikannya, apabila menggunakan indikator ber ilmu,beriman,dan bertaqwa. Sedangkan Indikator keimanan merupakan prasyarat mutlak untuk dapat menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Prediket manusia seperti inilah, yang menjadi tujuan negara Republik Indonesia. Dengan demikian, apabila seorang anak, di biarkan mengikuti perkembangan zaman, hanya berdasarkan ilmu semata, maka cenderung akan mengalami degradasi moral/akhlak .
Berilmu tanpa iman sama dengan lumpuh . Beriman tanpa berilmu sama dengan buta . Maka dari itu , keseimbangan dalam mencari ilmu dan membina akhlak/iman harus sejalan kedua – duanya . Kenyataan menunjukkan , bahwa sistim pendidikan formal tidaklah mampu mengakomodasi kedua  aspek tersebut . Sehingga mengharuskan adanya peran Gerakan Pramuka, sebagai lembaga pendidikan non formal , untuk melengkapi ketidaksempurnaan sistim pendidikan Nasional tersebut.
 Gerakan Pramuka , yang tujuan akhirnya adalah membentuk karakter generasi muda, yang kuat imannya,sehat jasmani dan rohaninya,memiliki keterampilan,kecerdasan,berwawasan luas,dan cinta terhadap bangsa dan negaranya,telah menunjukkan bukti peran sertanya sejak awal berdirinya Negara Republik Indonesia, sampai hampir menginjak usia 50 tahun Gerakan Pramuka di 2011 ini . Keunikan sistim Gerakan Pramuka diantaranya adalah membungkus tujuan pendidikannya itu dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan menarik . Implementasi teknologi dan sains kekinian, misalnya teknik komunikasi,internet,dijadikan paket-paket kegiatan oleh Gerakan Pramuka.
          Diantara kegiatan  kepramukaan tersebut, salah satunya adalah  JOTI (Jamboree On The internet ). Joti ini adalah kegiatan pertemuan para pramuka melalui  internet, sesuai dengan perkembangan teknologi komputer dan hubungan internet pada saat ini. Para pramuka  kini juga berhubungan melalui dunia maya. Sejak tahun 1997, JOTI (Jamboree On The Internet) telah dikenal. Joti merupakan sebuah ajang bagi pandu dunia yang sudah menjadi rutinitas dari WOSM (Organisasi Kepanduan Dunia Putra). Sebagaimana artinya jambore adalah suatu pesta atau pertemuan besar yang diikuti oleh pramuka Penggalang. Pertemuan itupun kini menjadi tak terbatas pada tempat, dan waktu atau dibatasi oleh dimensi ruang , sehingga bisa saja dilakukan  secara online .Terutama bagi para peminat di bidang komunikasi. Jambore memang dilakukan di alam terbuka , tetapi JOTI ini dilakukan di dunia maya. Sehingga saat ini, para pramuka dapat saling berbagi pengalaman lewat jalur Internet.  Mulai dari saling mengirim surat elektronik (e-mail),chatting,mengunjungi situs-situs web kepanduan,sampai menjadi anggota milis pramuka atau pandu. Kegiatan pramuka dibidang internet terus berkembang.
Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi, untuk jutaan pemakai, yang tersebar di seluruh dunia. Oleh sebab itulah, internet sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, khusunya untuk para pelajar .
Kini mulai dipersiapkan suatu kelompok, untuk membantu kegiatan komputerisasi dan internet pada Gerakan Pramuka, di masa mendatang. Penguasaan komunikasi dan informasi, memang berperan penting untuk kemajuan Gerakan Pramuka.
Manfaat JOTI adalah menambah pengetahuan tentang komputer,menambah pengetahuan tentang dunia maya(internet),mempererat tali persaudaraan antar Pramuka Indonesia dan Dunia, sehingga menambah pengetahuan bagi anggota pramuka.
Dampak negatifnya adalah kecenderungan munculnya kecanduan generasi muda  akan internet. Akibatnya lupa waktu, kecanduan akan game online, chatting dan fasilitas internet lainnya, yang memicu generasi muda, menjadi malas belajar (minat belajar berkurang) atau pun enggan melakukan aktivitas sosial lainnya.
Melalui internet-lah berbagai materi bermuatan kekerasan, budaya-budaya yang berbeda dengan akar budayanya sendiri, serta game –game online yang menjanjikan hadiah, di pasarkan secara terbuka dan tanpa penghalang. Hal ini bisa mempengaruhi mental generasi muda, yang notabene sedang mencari jati dirinya .
Antisipasi yang dapat dilakukan adalah mawas diri, sehingga selalu dapat mengendalikan diri, dalam situasi bagaimanapun.  
Jadi, ayo kita jangan ketinggalan,ikut pula aktif di kegiatan komunikasi dan informasi. Tetapi mari kita senantiasa mawas diri sehingga kita tidak menjadi manusia yang kalah pada akhir proses pendidikan kita, Amin . (RTS.Destari Maghfirah - KONDA  Jambi)